23 Wisata Di Puncak Cisarua Bogor Yang Lagi Populer 2019

Pariwisata adalah perjalanan untuk mencari kesenangan, sekaligus merupakan teori dan praktik berwisata, bisnis menarik, mengakomodasi, dan menghibur wisatawan, dan bisnis jasa tur. Pariwisata bisa antar negara atau domestik.Orang dianggap berpariwisata jika bepergian sejauh paling tidak 80 km dari rumahnya, jika di bawah itu disebut “pelancong. Etimologi kata “pariwisata” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pari dan wisata. Kata pari berarti “bersama” atau “berkeliling”, sedangkan kata wisata berarti “perjalanan”. 

sumber : wisatabaru.com

Jadi, secara harfiah “pariwisata” berarti “perjalanan berkeliling bersama-sama”. Menikmati keindahan panorama dan menikmati kenikmatan kuliner dari setiap perjalanan atau pariwisata. Sama halnya dengan daerah ini yang berada di Bogor Jawa Barat yang memiliki destinasi serta kuliner yang khas dengan berbuah keindahan dari destinasinya yang menggoda yaitu Puncak Cisarua Bogor. Puncak adalah sebuah daerah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

Puncak terletak 70 km sebelah selatan Jakarta. Wilayah Puncak terletak di kaki dan lereng pegunungan Gede-Pangrango dan sebagian besar merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Daerah ini terkenal sebagai daerah wisata pegunungan baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Wilayah Puncak dikenal sebagai tempat peristirahatan penduduk Jakarta karena kesejukan dan keindahan alamnya, serta merupakan daerah perkebunan teh yang dibangun pemerintah kolonial Belanda yang saat ini merupakan perkebunan teh milik PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas. Wilayah Puncak berada di kaki dan lereng pegunungan Gede-Pangrango dan berada pada ketinggian rata-rata 700-1.800 m di atas permukaan laut dengan suhu udaranya yang rata-rata mencapai 14-18 derajat Celcius. 

Selain itu, daerah Puncak juga dikelilingi oleh gunung lain, yaitu Gunung Salak (2.221 m). Di Kawasan Puncak Cisarua Bogor terdapat destinasi wisata yang membuat parawisatawan tergoda dengan keindahannya dan kesejukannya membuat rasanya ingin selalu ada di sampingnya, heheh. Puncak memang indah pemandangannya dan udara yang segar, apalagi kalau pada saat matahari terik, itu terasa sekali pemandangannya dan aroma udaranya. 

Berbeda jika pada saat keadaan hujan jalur Puncak tentunya mati pemandangan dan rasanya dingin sekali karena memang kawasannya sudah dingin, jadi kalau ditambah hujan tambah dingin. hahaha. Jalan raya Puncak merupakan bagian dari jalan raya Pos (postweg) yang dibangun pada masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels (1808 – 1811). Jalan raya Pos yang membentang di sepanjang utara pulau Jawa ini menghubungkan Anyer (Banten, dulu Jawa Barat) dan Panarukan (Jawa Timur). 

Pembangunan jalan raya Pos bertujuan untuk memudahkan transportasi (termasuk kegiatan Pos : pengiriman pesan/surat) serta dalam rangka mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pembangunan jalan sepanjang 600 paal (1 paal = 400 roed) dan lebar 2 roed (1 roed = 3,767 m) dimulai bulan Mei 1808 dan selesai pada Desember 1809. Pembangunan jalan raya dari Anyer, Jakarta hingga Bogor tidak menemukan kendala berarti. Tetapi, pembangunan jalan dari Bogor, Cianjur, Bandung, Sumedang hingga Cirebon banyak terkendala oleh pegunungan.

Pada tahap ini, Pemerintah Hindia Belanda harus mengutus Kolonel Von Lutzouw dari militer untuk memimpin proyek pembangunan yang besar. Pemerintah juga menyediakan upah hingga 30.000 ringgit diluar garam dan beras sebagai bahan makanan untuk pekerja. Besarnya upah yang diberikan tergantung dari beratnya medan yang dilalui. Upah terbesar diberikan pada pembangunan jalan raya Puncak (Cisarua hingga Cianjur), yaitu sebesar 10 ringgit per orang per bulan (di jalan lain, upahnya hanya berkisar antara 1 hingga 6 ringgit per orang per bulan). 

Saking beratnya medan, jumlah pekerja di jalan raya Puncak juga paling banyak, sekitar 400 pekerja didatangkan dari Jawa. Beratnya medan di jalan raya Puncak ini karena keberadaan Gunung Megamendoeng (1880 mdpl, diduga lokasinya di sekitar Puncak Pass) yang harus dilalui jalan raya.

Berikut beberapa tempat wisata yang berada di kawasan Puncak Cisarua Bogor.

1. Curug Panjang
2. Wisata Taman Matahari
3. Taman Riung Gunung
4. Curug Cilember
5. Telaga Warna
6. Desa Wisata Pancawati
7. Curug Kembar
8. Taman Safari
9. Curug Cibeureum
10. Istana Presiden Cipanas
11. Melrimba Garden
12. Kebun Wisata Inkarla
13. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
14. Agrowisata Gunung Mas
15. Wisata Citamiang
16. Kota Bunga
17. Seruni Tematik Hotel
18. Konservasi Alam Bodogol
19. Taman Rekreasi Bodogol
20. Taman Rekreasi Lido
21. Wisata Agro Kapol Bogor
22. Desa Kampung Bambu Puncak Bogor
23. Warso Farm Puncak Bogor

Dari setiap tempat wisata tersebut tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dari setiap obyek wisata, dengan panorama keindahan yang berbeda - beda. Gimana tergoda kan?, wkwkwk jadi mau jalan - jalan? hehe. Berikut ada beberapa tips ketika Anda hendak mau menuju Puncak Cisarua Bogor

1. Jika Anda mau jalan - jalan menuju Puncak Cisarua Bogor sebaiknya Anda pergi dari pagi hari karena setalah melewati jam 08:00 jalur Puncak sudah dipadat, dan susah untuk menuju Puncak Cisarua Bogor
2. Ketika Anda baru mau jalan pada saat jam 10 : 00, tentunya Anda pasti sudah tekena satu arah (one way), sebaiknya Anda berangkat memang sangat pagi sekali
3. Jika Anda sudah masuk jalur ciawi atau gadog sebaiknya Anda memakai jalur alternatif agar kendaraan Anda tidak kena macet
4. Selama Anda berada dikawasan Puncak Cisarua Bogor, sebaiknya Anda lebih sangat berhati - hati, karena jalur Puncak sangat rawan baik dari kecelekaan kendaraan, hingga longsor ketika pada saat dikawasan jalur kebuh teh. Apalagi pada saat hujan tiba, alangkah baiknya Anda untuk fokus pada perjalanan Anda dan lebih berhati - hati.

Selamat berwisata ya guys, semoga selamat sampai tujuan dan pulang dengan selamat.